Rencana Frank Lampard setelah pensiun adalah hal yang menarik untuk diperbincangkan. Ia sudah mulai berani berbicara bahwa dirinya berambisi meniti karier sebagai manajer Chelsea.
Lampard yang kini berusia 38 tahun itu kini mulai berpikir mengenai kelanjutan karier setelah pensiun sebagai pemain. Selama membela New York City FC, ia mebukukan 12 gol dalam 17 penampilan di Liga Amerika Serikat, sebagaimana dikutip dari halaman ESPN.
Dia mengakhiri karir di Liga Inggris ketika bermain bersama Manchester City. Namanya kerap kali dielu-elukan oleh fans the Blues di setiap pertandingan. Ia bahkan sering berada di pusat latihan klub Cobham di musim lalu untuk masa pemulihan cedera jelang keberangkatan ke New York City.
“Ada periode di awal perjalanan karir di mana saya benar-benar merasa sangat menikmati perjalanan hidup, kemudian saya sempat tidak tertarik dengan profesi sebagai manajer,” kata Lampard kepada Sky Sports.
“Secepat dan sesegera mungkin saya akan menyelesaikan karir sebagai pemain, saya tertarik menjadi manajer. Masalahnya, saya hanya ingin menjadi manajer Chelsea.”
“Menjadi manajer atau tidak di Chelsea, yang terpenting bahwa saya masih berkiprah di sepak bola. Toh, Chelsea menjadi salah satu klub tersohor di dunia, dan saya ingin menjalin dan meniti karir sebagai (manajer) Chelsea,” katanya.
Lampard tampil dalam 648 pertandingan bersama Chelsea di seluruh kompetisi. Selama 13 tahun berada di Stamford Bridge, ia meraih 11 trofi dan mengemas 211 gol.
Walaupun akhirnya The Lamps harus menutup karirnya di Premier League bersama tim Rival Man City, tak dapat dipungkiri bahwa sosoknya masihlah menjadi idola di mata fans The Blues. Konsistensinya sejak awal karir profesional sepakbola di Chelsea tak dapat disanggah.
Perjalanan tersebut masih jauh, sedangkan Chelsea pun masih dalam masa proyek baru dibawah asuhan Antonio Conte. Masalah jadi atau tidak, patut kita tunggu kelanjutannya.
Lampard yang kini berusia 38 tahun itu kini mulai berpikir mengenai kelanjutan karier setelah pensiun sebagai pemain. Selama membela New York City FC, ia mebukukan 12 gol dalam 17 penampilan di Liga Amerika Serikat, sebagaimana dikutip dari halaman ESPN.
Dia mengakhiri karir di Liga Inggris ketika bermain bersama Manchester City. Namanya kerap kali dielu-elukan oleh fans the Blues di setiap pertandingan. Ia bahkan sering berada di pusat latihan klub Cobham di musim lalu untuk masa pemulihan cedera jelang keberangkatan ke New York City.
“Ada periode di awal perjalanan karir di mana saya benar-benar merasa sangat menikmati perjalanan hidup, kemudian saya sempat tidak tertarik dengan profesi sebagai manajer,” kata Lampard kepada Sky Sports.
“Secepat dan sesegera mungkin saya akan menyelesaikan karir sebagai pemain, saya tertarik menjadi manajer. Masalahnya, saya hanya ingin menjadi manajer Chelsea.”
“Menjadi manajer atau tidak di Chelsea, yang terpenting bahwa saya masih berkiprah di sepak bola. Toh, Chelsea menjadi salah satu klub tersohor di dunia, dan saya ingin menjalin dan meniti karir sebagai (manajer) Chelsea,” katanya.
Lampard tampil dalam 648 pertandingan bersama Chelsea di seluruh kompetisi. Selama 13 tahun berada di Stamford Bridge, ia meraih 11 trofi dan mengemas 211 gol.
Walaupun akhirnya The Lamps harus menutup karirnya di Premier League bersama tim Rival Man City, tak dapat dipungkiri bahwa sosoknya masihlah menjadi idola di mata fans The Blues. Konsistensinya sejak awal karir profesional sepakbola di Chelsea tak dapat disanggah.
Perjalanan tersebut masih jauh, sedangkan Chelsea pun masih dalam masa proyek baru dibawah asuhan Antonio Conte. Masalah jadi atau tidak, patut kita tunggu kelanjutannya.
0 comments:
Posting Komentar