Penyerang Italia Graziano Pelle terpaksa dicoret dari tim nasional
karena reaksi marahnya saat digantikan ketika melawan Spanyol, kejadian
itu terlihat saat ia menolak untuk berjabat tangan dengan sang pelatih
Giampiero Ventura. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengatakan dalam
pernyataannya bahwa pemain 31 tahun itu dicoret dari skuad yang akan
berangkat ke Skopje, untuk menghadapi Macedonia pada pertandingan
kualifikasi Piala Dunia Grup G mereka pada hari Minggu. Pelle, yang
telah meminta maaf untuk sikapnya itu, ditarik keluar lapangan pada
menit ke-60 setelah tampil tidak efektif pada pertandingan kualifikasi
Piala Dunia yang berakhir dengan skor imbang 1-1 pada Kamis.
“Sang pelatih, dalam kesepakatan dengan FIGC, memutuskan untuk mencoret
Graziano Pelle untuk sikap tidak hormatnya ketika ia digantikan, dan
kami sangat menghormati keputusan tersebut” kata FIGC. “Untuk menjadi
bagian tim nasional terdapat nilai-nilai penting yang berharga untuk
timnas, dimulai dengan menghormati staf, rekan-rekan setim, dan para
penggemar.” Ventura awalnya terlihat mengecilkan insiden bahkan sebelum
mantan pemain Southampton itu, yang kini membela klub China Shandong
Luneng, meminta maaf. “Pelle marah, menurut saya itu hal yang lumrah
lantaran ia digantikan saat ia bermain dalam performa yang tidak bisa
dinilai bagus,” ucapnya setelah pertandingan. “Itu adalah bagian dari
sepak bola, itu adalah sesuatu yang telah banyak saya lihat dalam karir
saya. Namun ketika Anda mengenakan kaus Italia, Anda perlu lebih
berhati-hati.” Pelle mengakui melalui akun Instagramnya, bahwa ia telah
“menimbulkan kekacauan.” “Itu adalah sikap yang tidak dapat diterima,
pertama terhadap pelatih dan juga, terhadap rekan-rekan setim, yang
selalu memperlihatkan kepada saya untuk memperhatikan nilai-nilai
penting pada saat mengenakan jersey tim nasioanl Italia yang fantastis
ini.” “Seberapapun besarnya kesalahan yang telah saya perbuat, saya
menerima konsekuensi-konsekuensinya. Dan merupakan hal yang benar bahwa
saya harus bertanggung jawab. Saya harus meminta maaf dari hati saya
kepada semua orang.” Kiper veteran Gianluigi Buffon juga telah siap
untuk memaafkan dan melupakan, ucapnya sebelum Pelle dicoret. “Ia adalah
pria hebat dan selalu dalam keadaan berhati lapang, saya yakin ia telah
menyadari bahwa ia keliru,” ucapnya. “Jika ia meminta maaf untuk
tingkah lakunya, kami akan senang untuk mendukungnya.” “Itu adalah hal
yang salah dan tak perlu terjadi, namun hal-hal ini terjadi sering
terjadi saat pertandingan-pertandingan bertensi tinggi.” Demikian
laporan Reuters.
0 comments:
Posting Komentar