Laman

Senin, 24 Oktober 2016

Jose Mourinho menelan kekalahan terbesar dalam kariernya bersama Manchester United

Win323.net - Jose Mourinho menelan kekalahan terbesar dalam kariernya bersama Manchester United. Manajer asal Portugal tersebut harus menyaksikan anak asuhnya dihancurkan mantan klubnya, Chelsea, dengan skor empat gol tanpa balas di Stamford Bridge, Minggu (23/10/2016).


Gawang Man United yang dikawal David de Gea dibobol oleh Pedro (pada detik ke-30), Garry Cahill (21'), Eden Hazard (62'), dan N'Golo Kante (70').

Hasil itu menjadi kekalahan kali kedua untuk Mourinho di Premier League. Dengan hasil ini, Man United semakin menjauh dari perebutan gelar juara.

Tim berjulukan Setan Merah tersebut kini berada di peringkat ketujuh dengan merangkum 14 poin atau berselisih enam angka dari Manchester City di puncak klasemen.

Bagi Mourinho, hasil ini merupakan kekalahan terbesar sejak 2010.

Lalu, pada pertandingan apa saja Mourinho menelan kekalahan yang tergolong menyakitkan dalam kariernya?

Berikut rangkuman lima kekalahan terbesar Mourinho:

Dalam periode kedua membesut Chelsea, Mourinho menyaksikan lawannya mencetak lima gol oleh torehan gol Harry Kane (30', 52'), Danny Rose (44'), Andros Townsend (45'+4-pen), dan Nacer Chadli (78').

Saat itu, Mourinho enggan menyalahkan performa anak asuhnya atas kekalahan tersebut.

"Saya tidak ingin menyalahkan. Saya ingin menyiapkan laga selanjutnya sehingga saya lebih memilih bahwa kami hanya kalah. Besok adalah hari berbeda," kata Mourinho.

Mourinho pernah menelan kekalahan menyakitkan saat melakoni el clasico perdananya bersama Real Madrid. Saat itu, Madrid takluk 0-5 dari Barcelona pada November 2010.

Sang penjaga gawang Madrid, Iker Casillas, takluk oleh tembakan Xavi Hernandez (10'), Pedro (18'), David Villa (55', 58'), dan Jeffren (90').
Kekalahan Madrid itu menjadi kemenangan terbesar Barca sejak musim 1993-1994. Setelah kekalahan tersebut, Mourinho berusaha membuat anak asuhnya tegar.

"Anda harus memiliki karakter. Saat kalah lima gol, Anda tidak boleh menangis. Anda harus tetap maju dan bekerja keras," kata Mourinho seusai pertandingan.

Pada Liga Champions 2012-2013, banyak yang mengharapkan final sesama Spanyol di Stadion Wembley. Barcelona dan Real Madrid dijagokan melaju ke final ketimbang duo Jerman, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund.

Harapan tersebut gagal terwujud setelah Madrid dan Barcelona tersingkir pada babak semifinal.
Impian Los Merengues meraih tiket final hancur di tangan Dortmund. Madrid gagal lantaran takluk 3-4 secara agregat.

Pada pertemuan pertama, Madrid hancur oleh empat gol yang disarangkan Robert Lewandowski. Madrid hanya mampu membalas lewat torehan gol Cristiano Ronaldo.

Hasil tersebut merupakan kekalahan terbesar Mourinho dalam 106 pertandingan Liga Champions.

Madrid kemudian membalas dengan meraih kemenangan 2-0 pada pertemuan kedua, tetapi hasil ini tidak cukup untuk meloloskan mereka ke final.

Sementara itu, Barcelona gagal ke Wembley setelah takluk 0-7 secara agregat dari Bayern Muenchen.

Di tangan Mourinho, Inter membuat sejarah pada 2009-2010 saat mereka menjadi yang pertama yang meraih tiga gelar atau treble winners.

Dalam perjalanan meraih scudetto kedua secara beruntun, La Beneamata menelan empat kekalahan. Kekalahan paling buruk adalah saat takluk 1-3 dari Catania.

Inter awalnya memimpin terlebih dulu berkat gol Diego Milito pada menit ke-53. Namun, mereka memberikan tiga gol untuk klub asal Pulau Sisilia tersebut dalam 16 menit akhir.

Mourinho menikmati malam luar biasa dalam kariernya di Old Trafford pada 2004. Saat itu, Porto yang diasuhnya menghadapi Manchester United dari Liga Champions.

Saat dia bersama Inter Milan kembali bertemu Sir Alex Ferguson pada Maret 2009, hasilnya tak begitu menguntungkan bagi manajer asal Portugal tersebut.

Gol babak pertama dari Nemanja Vidic dan Cristiano Ronaldo membuat The Red Devils lolos ke babak perempat final Liga Champions. Inter pun akhirnya tersingkir. 
Location: Bandung, Bandung City, West Java, Indonesia

0 comments:

Posting Komentar