Bomber bengal asal Italia, Mario Balotelli, nampaknya bisa bernafas
sedikit lega. Karena pengadil lapangan yang mengusirnya dalam laga OGC
Nice kontra Lorient, Olivier Thual, mengakui kesalahannya mengeluarkan
kartu merah bagi Balotelli. Thual mengusir Balotelli empat menit setelah
penyerang Nice ini mencetak gol kemenangan bagi timnya, dalam laga
kontra Lorient akhir pekan lalu.
Balotelli sebelumnya mendapat kartu kuning lantaran melakukan selebrasi
dengan melepas kostumnya. Hanya beberapa menit berselang, Thual mengusir
Balotelli lantaran dianggap melakukan aksi tak sportif karena memprotes
pemain lawan terlalu keras. Saat beritanya banyak diperbincangkan,
Thual kembali menyaksikan ulang laga tersebut. Akhirnya, Thual mengakui
kesalahannya yang terburu-buru dalam memberi kartu kuning kedua buat
Balotelli. Menurut Direktur Teknis Wasit Ligue 1, Pascal Garibian, Thual
telah mengakui kesalahannya. Garibian juga mengatakan jika Thual siap
memberikan keterangan kepada Komite Disiplin. Pengakuan Thual bisa
membuat Balotelli lolos dari hukuman, dan akan kembali bermain dalam
laga kontra Olympique Lyon tanggal 14 Oktober 2016 mendatang. “Olivier
Thual telah menyaksikan (ulang) pertandingan tersebut. Tentu saja, dia
sepakat bahwa dua kartu kuning terlalu cepat (dikeluarkannya) dan
seharusnya ia tidak memberikan itu. Wasit ini telah bersedia
mengatakannya kepada komite disiplin,” ujar Pascal Garibian dilansir
L’Equipe. “Nantinya catatan akan disampaikan kepada mereka (Komite
Disiplin), sebagai bahan penilaian untuk tindakan yang lebih lanjut
diperlukan,” katanya. Bergabung bersama Nice membuat pemain berjuluk
Super Mario ini seperti terlahir kembali. Balotelli sudah mencetak enam
gol dalam lima penampilannya di semua ajang. Dan wacana mengenai
pelarangan tampil pasti sedikit banyak akan merugikan timnya. Maka
pengakuan Thual tersebut bisa menjadi angin segar bagi OGC Nice dan juga
bagi Balotelli sendiri.
0 comments:
Posting Komentar